Piemon c0de ~ 7 hal menarik yang patut di renungkan dari Steve Jobs Steve Jobs
boleh dibilang sebagai Apple revolusioner. Dengan kepemimpinan yang
sempurna, dia berhasil membawa Apple ke puncak. Di bawah ini ada 7 hal
yang dapat dipetik dari sang maestro.
Dengan Steve Wozniak
sebagai tandemnya, Jobs berhasil menciptakan berbagai produk yang
akhirnya menjadi inspirasi perusahaan lain untuk membuat barang-barang
elektronik sejenis.
Walaupun dalam buku karangan Walter Isaacson, Steve Jobs:
The Exclusive Biography, Jobs adalah seorang yang keras dan
perfeksionis, namun banyak hal unik di sekitarnya yang dapat dijadikan
sebagai renungan.
Bantu orang lain semampumu
Suatu
hari, mobil yang dikendarai Tim Smith, seorang pimpinan Applied Design
Group, sedang mogok dan kebetulan berhenti tepat di depan rumah Jobs.
Sebelum memanggil tukang servis, tiba-tiba Jobs dan istrinya menawarkan
bantuan. Jobs menghubungi temannya seorang teknisi mobil dan membetulkan
mobil Smith tersebut bersama-sama. Karena mobil tersebut tidak juga
'hidup,' akhirnya Smith menghubungi tenaga servis yang lebih ahli.
Pelajaran
yang diambil adalah jangan pandang orang lain sebagai orang asing.
Apabila Anda mampu membantunya, kenapa tidak, terlepas nantinya bantuan
Anda akan menghasilkan atau tidak.
Akui kesalahan
Ketika
Jobs baru saja kembali mempertimbangkan untuk kembali ke Apple, Michel
Smith mengirimkan email yang sangat 'bersemangat' kepadanya. Dalam
emailnya, Smith menulis, "Tolong, jangan kembali ke Apple karena Anda
telah merusaknya." Perlu diketahui bahwa Jobs pernah 'dipecat' dari
Apple karena beberapa hal yang salah satu kabarnya adalah dengan adanya
Jobs di perusahaan Cupertino itu, Apple menjadi runtuh. Setelah menerima
email dari Smith, Jobs membalasnya segera, "Anda mungkin benar, saya
tidak perlu kembali ke Apple. Namun, ketika saya berhasil bawa Apple
sukses, tolong berkaca dan sebut diri Anda sebagai orang bodoh." Smith
membalas dengan nada angkuh, "Anggap saja aku sudah melakukannya Steve."
Dalam balasannya, Jobs mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan
kesalahan yang sama untuk kedua kali.
Pelajaran yang dapat
diambil boleh saja Anda pintar dan hebat dalam segala hal, namun orang
yang lebih hebat adalah seseorang yang berani mengakui kesalahannya
sendiri.
Selalu ingat nama
Ryan McGeehan
adalah seorang kepala keamanan di Facebook pergi menemui Jobs di sebuah
supermarket bernama Whole Foods. Setelah bertemu dan berjabat tangan,
mereka melakukan pembicaraan tentang apa saja. Di akhir pembicaraan,
McGeehan berkata bahwa dia sangat senang dapat berjumpa dan ngobrol
dengannya, Jobs membalas dengan menyebut nama McGeehan dan mengucapkan,
"bye."
Pelajaran yang dapat diambil, jangan hanya kerena waktu
atau jabatan, Anda dengan mudah melupakan siapa yang sedang Anda ajak
bicara. Selain terlihat lucu, melupakan nama adalah salah satu hal yang
tergolong tidak menghormati orang tersebut.
Orang pintar itu seksi
Di
bulan Juni 2010, seorang pengembang dari India bernama Chaitanya Pandit
sedang menyelesaikan sebuah aplikasi untuk iPad. seorang gadis di
sebelahnya terkesan bukan hanya pada iPad yang Pandit bawa namun juga
apa yang sedang dilakukannya. Sebagai catatan, pada bulan tersebut, iPad
belum dirilis resmi di India. Setelah menyelesaikan aplikasinya, Pandit
mengirimkannya ke Jobs dan menceritakan kejadian tersebut. Uniknya,
ketika dihelatnya Apple Worldwide Developer Conference beberapa hari
setelahnya, Jobs juga menampilkan email pandit tersebut di layar. Jobs
mengatakan salah satu keunggulan dari iPad adalah untuk memikat cewek.
Dalam email tersebut Pandit menuliskan, "Ini (iPad) seperti sihir. Aku
sedang duduk di cafe membawa iPad dan tiba-tiba seorang cewek menemuiku.
itulah buktinya."
Pelajaran yang dapat diambil, sekarang ini
banyak pandangan miring yang mengisyaratkan bahwa orang pintar atau kutu
buku itu adalah orang yang 'tidak asik.' Namun, dipadu dengan iPad,
maka semuanya akan tercover. Memang sedikit berbau promosi, namun
begitulah kenyataannya.
Jadilah seorang gentleman
Pada
bulan April 2010 lalu, Maryam Qudus diterima bekerja di Apple sebagai
pemagang. Di hari pertama kerjanya, setelah beristirahat, Qudus akan
kembali bekerja. Ketika dia menuju pintu keluar, Qudus melihat orang
yang sedang memegang gagang pintu adalah Steve Jobs,
seorang petinggi Apple. Dengan segera Qudus mengambil alih gagang
tersebut dan mempersilakan Jobs untuk mendahuluinya. Namun Jobs tetap
memegang handle pintu tersebut, tersenyum dan berkata, "Silakan masuk
duluan, saya akan masuk setelah Anda." Karena hal tersebut, Qudus
mengungkapkan bahwa di hari pertama kerjanya, dia mendapatkan sesuatu
yang sangat berharga.
Pelajaran yang dapat diambil, jangan pernah
merasa tinggi hati karena jabatan atau pendapatan. Semuanya semu.
Berbaik hatilah kepada orang lain, maka orang lain akan memberikan
respek lebih kepada Anda.
Jangan takut kotor
Ketika
bertemu dengan Jobs untuk pertama kali di suatu tempat pembuangan
sampah di Palo Alto, Steve Bell dan istrinya bermaksud mengambil
beberapa kompos gratis dari tempat tersebut untuk taman mereka. Bell
menyadari bahwa dia tidak sendiri di tempat tersebut, ada tukang kebun
lain di tempat tersebut yaitu Jobs. Setelah membuka pintu belakang Honda
SUV mereka, dengan cekatan Jobs menggali kompos dari sampah dan
menatanya secara rapi di kendaraan Bell.
Pelajaran yang dapat
diambil, ingin melakukan suatu hal yang istimewa jangan takut untuk
mengorotori tangan atau baju Anda. Dalam hal ini bukan menghalalkan
segala cara, namun lebih untuk tidak pilih-pilih dalam bekerja.
Kita semua manusia
Mark
Hull, seorang pembuat aplikasi Paranoid Android, pernah melihat Jobs
lupa menutup dan meninggalkan penutup lubang pengisian bahan bakarnya
terbuka dan tetap menjuntai. Hal tersebut sangat berbahaya apabila
tiba-tiba ada percikan api yang tidak sengaja masuk ke tempat tersebut.
Hull mengatakan, "Kecerobohan seperti itu menunjukkan bahwa kita tetap
manusia walaupun dalam kasta yang tinggi."
Pelajaran yang dapat
diambil adalah setinggi apapun jabatan kita, sebanyak apa harta yang
kita punya dan lainnya, kita tetap manusia yang tak luput dari khilaf,
salah dan kecerobohan yang dapat membuat orang lain atau diri sendiri
terluka.
0 komentar:
Posting Komentar